Menentukan Mimpi



Sudah terlalu banyak motivator yang mengatakan, kalau mau sukses kita harus memiliki mimpi dan tujuan yang ingin diraih dan mencari cara untuk dapat berjalan ke arah sana. Saya percaya bahwa semua orang itu pasti punya mimpi dan tujuan hidupnya masing-masing. Sebagian orang menyebutnya dengan cita-cita. Yang membedakan mereka adalah ada yang sudah meyakini mimpinya dan ada yang belum dapat meyakini.
Saat baru masuk kuliah, seorang teman pernah bilang, “ya kalo lo udah jelas pengen jadi apa nantinya setelah lulus, makanya gampang banget nentuin jurusannya. Kalo gue, belum tau mau kemana”  padahal saya tau kalau dia jago banget bikin cerpen dan memang ingin jadi penulis. Dia tau mimpinya, hanya saja mungkin saat itu, dia belum bisa meyakini mimpinya sendiri.
Saya ingat pertama kalinya saya menentukan mimpi saya. Seperti anak kecil pada umumnya, saat di sekolah dasar setiap kali ada orang yang tanya, “apa sih cita-cita kamu?” saya selalu menjawab ingin jadi guru atau dokter. Cita-cita yang umum diucapkan sama anak-anak seusia saya saat itu. sampai pada suatu hari, saat sedang menonton sebuah berita di televisi, mama menunjuk news anchor yang membawakan beritanya dan mengatakan pada saya, “kalau udah besar, jadi kayak gitu aja de. Bawain berita di TV. Dulu papanya mama pernah pengen mama jadi kayak gitu, tapi ga kesampaian” dan entah kenapa pikiran anak-anak saya langsung mengatakan, saya yang akan mewujudkan mimpi kakek. Kalau beliau ga berhasil membuat mama menjadi news anchor, maka saya yang akan menjadi. Dan sejak hari itu, saya meyakini bahwa itulah mimpi saya. 

Banyak orang mengatakan, jika menginginkan sesuatu maka bayangkanlah setiap hari jika itu sudah menjadi milik kamu. Seperti apa rasanya, bagaimana keadaannya dan saya sering sekali membayangkan bagaimana rasanya jika saya sudah menjadi seorang news anchor. Setiap kali melihat anchor membawakan berita di televisi, saya membayangkan bahwa itu adalah saya. Saya yang duduk disana membacakan berita setiap harinya dan ditonton oleh seluruh orang di Indonesia. Dan rasanya itu luar biasa, karna semakin saya membayangkannya, semangat saya untuk mencapainya semakin tinggi setiap harinya. 

Saya tidak ingin menceritakan kisah sukses saya, karena sampai hari ini saya belum menjadi news anchor. Saya juga tidak ingin menceritakan kisah pahitnya kegagalan-kegagalan saya, karena saya masih dalam perjalanan menuju mimpi dan saya yakini bahwa saya belum gagal. Saya hanya ingin membagi mimpi. Menceritakannya pada banyak orang, menurut saya menyenangkan. Saya pernah bekerja untuk seorang penulis dan coach tentang kepemimpinan.Urgyen Rinchen Sim namanya. Beliau banyak mengajarkan saya untuk menjadi seseorang yang lebih baik dan mengajarkan saya untuk dapat fokus pada sesuatu yang saya inginkan. beliau pernah bilang, untuk jadi seorang pemimpin yang baik, harus diawali dengan memimpin diri sendiri dulu, karena orang yang paling susah dipimpin sebenarnya adalah diri kita sendiri. Sama seperti banyak motivator yang mengatakan, musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Memang sangat tidak mudah membuat semangat yang kita punya tetap stabil, sama dengan tidak mudahnya membuat kita tetap fokus pada tujuan kita. Terkadang dalam perjalanannya banyak hal yang membuat diri kita jadi goyah, membuat semangat kita jadi menurun dan tanpa sadar kita berbelok ke arah yang lain dan membuat jalan kita menuju mimpi semakin jauh. Walaupun memang dalam kenyataannya, untuk dapat menuju mimpi perjalanannya ga akan selalu lurus. Itulah sebabnya kita harus bisa mengatasi diri sendiri, memimpin diri sendiri dan menjadikan diri sendiri sahabat atau bahkan pacar yang terbaik. 

Saya ga ingat siapa yang pernah mengatakan ini, “yang membedakan orang sukses dan orang gagal adalah mimpi. Orang sukses punya mimpi yang besar dan tujuan dalam hidupnya, orang gagal tidak tahu apa mimpinya dan tujuannya dalam hidup”. Tapi kalimat itu selalu sukses membuat saya terus meyakini mimpi saya untuk jadi nyata. Jadi bermimpilah setinggi-tingginya dan mulai mencari jalan untuk mencapainya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar