Hey dear,
Selamat Idul Fitri 1434 H. Mohon maaf lahir dan batin.
Meski momen lebaran sudah berlalu sejak beberapa hari yang lalu. Tapi hati kita semoga belum kembali dikotori. Entah berapa banyak dosa dan kesalahan yang sudah kita perbuat. Karena manusia tidak pernah luput dari kesalahan bukan?
Tapi aku yakin, kita bukanlah seonggok daging yang hanya punya nama. Karena kita punya mimpi, kita punya tujuan. Tujuan yang berbeda di setiap individunya dan juga tujuan yang mungkin saja sama. Dan ini yang ingin aku sampaikan.
Terlalu banyak kisah yang terjadi di antara kita, wahai sahabat. Taukah kalian bahwa tawa, senyum, tangis, marah, dan permusuhan kerap mewarnai hari-hari kita. Bagi kita itu adalah warna, bagi kita itu adalah cerita yang suatu saat mampu membuat kita kembali menertawakannya kembali bersama.
Kita tidak segan mencaci, tidak pernah malu menangis di depan umum. Kita tidak pernah peduli saat banyak orang berkata buruk tentang kita. Karena kita tahu, mereka hanya terlalu peduli.
Bagi kita, cinta, kasih sayang dan rasa saling memiliki mampu menghilangkan amarah, mampu menghapus rasa benci dan menyingkirkan permusuhan. Aku pernah merasa kesal, pernah sempat membenci kalian, tapi tak pernah mengubah pandanganku pada
Deby.
Kamu adalah gadis ceria, riang dan penuh tawa. Tanpa kamu, kita hanyalah sepi. Kamu orang pertama yang memberitahuku bahwa sahabat itu ada. Bahwa seorang teman bukanlah sekedar bersama di sekolah, bukan sekedar bersenang-senang atau dapat dimanfaatkan. Sahabat adalah dia yang mampu menjaga, dia yang tidak peduli seberapa buruk dirimu, tapi tetap bersamamu dan tidak pernah meninggalkanmu. Yang tak akan pernah tahan membicarakanmu dibelakang, karena menasehati dan menegur jauh lebih menyenangkan.
Meta.
Kamu wanita paling misterius yang pernah aku temui. 8 tahun bersama, aku terkadang masih tidak mengerti seperti apa dirimu. Tapi aku yakin, kita punya rasa cinta yang sama. Punya rasa sayang yang sama. Punya rasa saling ingin melindungi yang sama. Kamu punya cara berbeda dalam menjaga kita, kamu punya cara berbeda dalam membuat kita tertawa. Kamu punya cara berbeda dalam mengasihi dan peduli.
Ziah.
Hey kamu, cerewet dan bawelnya kamu selalu jadi yang paling istimewa. Kamu yang tak pernah memihak, selalu menjadi penyatu ketika kita terkadang terbelah menjadi dua kubu yang berbeda. Kamu yang paling mendewasakan. Memberitahu kita bahwa hidup itu nemang tidak mudah, tapi tak berarti tidak mampu dilewati.
Diana.
Selamat untuk kehidupan baru sayangku. Aku sepertinya perlu banyak belajar cara menjadi seorang ibu darimu. Kamu yang kerap menghilang, tapi tetap menjadi bagian dari kita. Yang tak akan pernah terlupakan. Karena kita tau, kita selau saling mencari.
Christyn
Entah dimana dan seperti apa dirimu sekarang. Kamu yang kini terbang terlalu tinggi. Pergi terlalu jauh. Dan sulit ditemui. Ketahuilah, kami merindukanmu.
Vicky.
Siapa yang pernah menyangka bahwa kita pernah punya kisah lain diluar persahabatan ini. Rasa yang berbeda dan sempat menjadikan kita satu. Tapi rasa sayang kita melebihi rasa itu. Cinta kita lebih dari itu. Rasa ingin bersama pun lebih dari itu. Sebab kita tahu bahwa kita ini saudara. Maka perpisahan jenis apapun, tak akan mampu memisahkan kita.
Arif.
Kamu itu penengah. Setidaknya begitulah menurutku. Orang yang kerap dicari ketika kami membutuhkan tempat untuk bercerita.Pria dewasa yang menyenangkan dan mampu menjadikan tangis kembali menjadi tawa.
Riski
Tampak tak peduli, tampak begitu cuek, tapi selalu jadi orang pertama ketika kami butuh pertolongan. Selalu menjadi orang pertama yang peduli. Selalu jadi orang pertama yang berhasil mengumpulkan kita kembali bersama-sama.
Dirman
Lihatlah sahabat, kamu selalu menyenangkan. Tak pernah ikut campur permasalahan kita, tapi tak pernah absen berdiri dibelakang kita. Mengingatkan aku bahwa kita terlalu berharga untuk berpisah.
Sahabat, ingatkah kalimat ini?
Kita itu bukan sekadar sahabat, kita bukan lagi kita yang dulu hanya ada ketika bersenang-senang. Kita adalah saudara. Karena itu, masalah kamu selalu jadi masalah kita bersama.










0 komentar:
Posting Komentar