Minoritas



 Gay dan lesbian itu masih merupakan sesuatu yang tabu di Indonesia bahkan mungkin di negara-negara lain. Gue dulu pernah merasa jijik dan takut ketika melihat kaum gay dan lesbian memamerkan kemesraan di depan umum. Bahkan ngeliat gelagat-gelagatnya aja udah serem sendiri. Tapi ketika itu terjadi justru kepada orang-orang terdekat kita, apa yang bisa kita lakukan ya? Egois ga sih, kalau kita marah hanya karena dia mengakui bahwa dia gay? Padahal dia mungkin butuh pertolongan setidaknya untuk ngga dikucilkan.
      Gue punya teman yang mengakui bahwa dirinya gay, pertama kali tau pasti shock banget. Apalagi kalau inget dulu kayaknya dia normal-normal aja. Karena ngga percaya, gue memastikan ke sahabat terdekatnya dia. Dan sahabatnya itu bilang ‘ya’. Lalu gue pikir, ya udahlah gue ngga mau terlalu ikut campur. Tapi karna jadinya penasaran sendiri, gue memperhatikan ke dua sahabat itu. oh iya, biar ngga bingung, gue akan perjelas. Temen gue yang ngaku gay ini, cowok sebut aja namanya Tommy dan sahabatnya cewek, namanya Tita. Si Tita keliatan banget marah saat tau kalau Tommy gay. Mereka sering berantem karena masalah itu. Gue tanya kenapa Tita marah, dia bilang dia marah karena peduli dan ini buat kebaikannya Tommy. Tapi bukannya apakah justru yang dilakukan Tita itu membuat Tommy merasa dirinya ngga diterima lagi?
      Ada banyak hal yang terkadang membuat kita berada di posisi sulit. Gue ngerti banget maksudnya Tita, dia berusaha menolong Tommy. Tapi di sisi lain, caranya Tita justru sempat membuat Tommy merasa dikucilkan. Menjadi kamu minoritas itu ngga mudah dan itu yang sedang dihadapi sama Tommy. Sebenarnya ngga ada salahnya mencoba menolong seseorang untuk kembali berjalan lurus, tapi terkadang cara-cara yang dilakukan harus diperhatikan. Kebanyakan orang akan memberitahu sesuatu dengan kesan menggurui atau menasehati meskipun maksudnya baik tapi ngga semua orang bisa menerima hal itu. kebanyakan orang ketika mengungkapkan kekurangannya sebenarnya hanyalah ingin melepaskan sedikit beban dan didengarkan. Bukan justru mendapatkan ceramah atau nasehat panjang lebar yang malah membuat dia merasa buruk. ketika Tommy mengaku bahwa dirinya gay, ada sisi positifnya dibalik pengakuannya itu. dia berusaha untuk jujur dan tampil menjadi dirinya sendiri bukan menjadi apa yang orang lain inginkan. Gue pernah denger kalimat ini diucapkan salah satu public figure, gue lupa siapa namanya. Dia bilang, “lebih baik dibenci karena menjadi diri sendiri, daripada disukai karena menjadi orang lain”. Dan itulah yang dilakukan oleh Tommy. Dan sebagai seorang sahabat, pada akhirnya Tita berusaha untuk menerima keadaan Tommy dan tetap berteman. Bahkan sekarang dia juga berteman dengan pasangan gay nya Tommy. Ketika Tommy mungkin dikucilkan di tempat lain dan menjadi bahan olok-olok, ada Tita yang akan menghibur dan tetap menemani.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bullying



      Bullying, bukan hal baru lagi di Indonesia bahkan mungkin di dunia. Entah dari mana awalnya, hingga akhirnya kasus bullying semakin menjamur, di lingkungan rumah, sekolah, kampus, bahkan kantor. Sayangnya pencegahan mengenai perilaku bullying masih kurang, ditambah lagi adegan-adegan kekerasan dalam film. Film-film Indonesia terutama sinetron-sinetronnya tanpa sadar memperlihatkan adegan-adegan bullying. Selalu saja, ada kisah dimana anak paling cantik atau ganteng dan kaya menjadi paling berkuasa dan menindas seseorang yang biasa saja dan kekurangan. Padahal, tanpa disadari kisah-kisah seperti itu memberikan contoh perilaku bullying di berbagai tempat.
      Gue sendiri pernah menjadi korban bullying, meskipun masih dalam skala kecil. Diejek, ngga dihargai, bahkan dimusuhi tanpa sebab. Hal itu terjadi saat SD duduk di bangku SD dan SMP. Yang paling gue ingat adalah saat gue dimusuhi sama teman-teman satu kelas, ini terjadi saat gue SD. Saat itu, gue temenan sama tiga orang cewek, salah satunya ada cewek yang merasa paling berkuasa dan selalu ingin dituruti keinginannya dan diantara kami berempat, gue lah yang paling ngga pernah berkomentar banyak dan paling sering diejek, entah karena apa. Gue ingat, saat itu mereka ngeledekin gue mirip kodok, karena kata mereka gue punya jakun kayak yang harusnya menurut mereka cuma cowok yang punya. Disitu gue marah dan diem ngga ngebales apapun yang mereka omongin, mereka nyuru gue ini itu, gue ga turutin, gue diemin sampai mereka kesal sendiri dan gue dimusuhi sm mereka bertiga. Akhirnya, gue berinisiatif buat berteman sama yang lain dikelas. Belum sampai satu hari, di jam istirahat kelas, salah satu teman dikelas yang tadinya menemani gue karena gue sendirian, dateng dan nangis-nangis. Saat gue Tanya kenapa, ternyata dia diancam buat ngga berteman sama gue. Dan alhasil dikelas itu, ngga ada satupun orang yang mau berteman sama gue karna takut diapa-apain sama tiga cewek itu. lucu? Norak? Sinetron abis? Emang, tapi itulah yang terjadi.
      Ada banyak hal, yang menyebabkan perilaku bullying dilakukan sama anak-anak. Salah satunya adalah senioritas. Untuk beberapa hal, para perilaku bullying kebanyakan bukan anak-anak yang terbilang nakal di rumah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Douglas Gentile dan Brad Bushman dalam Psychology of Popular Media Culture, disebutkan bahwa anak-anak yang terlihat baik juga memiliki risiko untuk menjadi seorang pengganggu dan memiliki beberapa perilaku yang agresif.[1] Berdasarkan penelitian ini, Gentile dan Bushman mengungkapkan, ada enam faktor yang bisa menyebabkan seseorang menjadi seorang pengganggu atau melakukan bullying pada temannya.
  1. Kecenderungan Permusuhan
      Dalam hubungan keluarga maupun pertemanan, permusuhan seringkali ngga bisa dihindari. Merasa dimusuhi akan membuat seseorang merasa dendam dan ingin membalas. Pembalasan yang dilakukan kebanyakan justru bukan kepada orang yang melakukan permusuhan terhadapnya, tetapi justru kepada orang lain yang mungkin tidak tahu apa-apa.
  1. Kurang perhatian
      Rendahnya keterlibatan dan perhatian orang tua pada anak juga bisa menyebabkan anak suka mencari perhatian dan pujian dari orang lain. Salah satunya pujian pada kekuatan dan popularitas mereka di luar rumah. Peran orang tua disini, jelas menjadi sesuatu yang paling penting. Karena terkadang, tanpa sadar orang tua sering membandingkan anaknya dengan orang lain atau dengan kakak dan adiknya. Sehingga si anak merasa bahwa orang tuanya lebih menyayangi saudaranya dan merasa kurang diperhatikan.
  1. Gender sebagai laki-laki
      Seringkali orang menilai bahwa menjadi seorang laki-laki harus kuat dan tak kalah saat berkelahi. Hal ini secara tak langsung menjadi image kuat yang menempel pada anak laki-laki bahwa mereka harus mendapatkan pengakuan bahwa mereka lebih kuat dibanding teman laki-laki lainnya. Akhirnya perilaku ini membuat mereka lebih cenderung agresif secara fisik. Pernah dengar, kalau katanya anak laki-laki itu ngga boleh nangis, ngga boleh cengeng, ngga boleh manja, ngga boleh ini, ngga boleh itu? Sebenarnya memang ada baiknya membuat anak laki-laki menjadi lebih kuat dan berani. Tapi bukan berarti dia ngga boleh bersikap manja dan nangis ketika merasa sedih. Seseorang berhak menunjukkan perasaannya di depan orang-orang terdekatnya, hal itu terkadang justru lebih baik, dibandingkan menyimpan sesuatu seorang diri dan melampiaskannya kepada hal-hal negative, salah satunya ya berperilaku bullying.
  1. Riwayat korban kekerasan
      Biasanya, anak yang pernah mengalami kekerasan khususnya dari orang tua lebih cenderung 'balas dendam' pada temannya di luar rumah. Ada banyak cara mendidik yang salah yang sering dilakukan oleh orang tua. Kebanyakan orang tua, memarahi sang anak saat anak-anak mereka melakukan kesalahan, sebagiannya malah melakukan kekerasan dengan memukul atau memaki. Padahal cara-cara seperti itu bukannya membuat si anak mengerti dan penurut, tetapi justru menimbulkan sikap dan kelakuan buruk yang melekat di diri anak.
  1. Riwayat berkelahi
      Kadang berkelahi untuk membuktikan kekuatan bisa menjadikan seseorang ketagihan untuk tetap melakukannya. Bisa jadi karena mereka senang memperoleh pujian oleh banyak orang. Banyak orang yang memuji perlakuan seseorang karena menang dalam sebuah perkelahian. Seperti, ketika membela teman, karena terlihat hebat dan sebagainya. Pada intinya apapun alasannya perilaku kekerasan ngga pantas mendapatkan pujian dengan alasan apapun, menyelesaikan masalah ngga harus selalu dengan kekerasan kan?
  1. Ekspos kekerasan dari media
      Televisi, video game, dan film banyak menyuguhkan adegan kekerasan, atau perang. Meski seharusnya, orang tua melakukan pendampingan saat menonton atau bermain video game untuk anak di bawah umur, nyatanya banyak yang belum melakukan ini. Ekspos media terhadap adegan kekerasan ini sering menginspirasi anak untuk mencobanya dalam dunia nyata. Nah, ini dia.. peran media selalu paling besar pengaruhnya. Seperti yang gue bilang di awal, media sering banget menyuguhkan acara-acara yang mencontohkan perilaku-perilaku yang menimbulkan sikap bullying.
      Ada banyak hal buruk yang terjadi pada anak-anak korban bullying, salah satunya bunuh diri atau membunuh atau jadi stress, memang butuh pembinaan yang baik dan peran orang-orang terdekat sangat diperlukan. Tapi ada juga yang justru menjadi termotivasi agar ngga jadi bahan ejekan lagi. Sebagai salah satu orang yang pernah jadi korban bullying, sekarang gue masih tetap berteman dengan orang-orang yang membully gue bahkan ketika bertemu dengan mereka, gue tetap bersikap ramah dan berterima kasih, karena gue jadi lebih kuat dan termotivasi untuk melakukan sesuatu lebih baik agar terhindar dari perlakuan perlakuan bullying. Dan ada rasa bangga ketika gue bisa menunjukkan bahwa, gue ngga akan jadi lemah, ngga akan jadi jatuh hanya karena di bully sama mereka. Karena perlakuan bullying ngga akan mematikan mimpi gue. Kayak Tom Cruise, siapa sangka kalau si om ganteng yang satu ini, pernah jadi korban bullying?
      Tom Cruise pernah mengalami bullying saat kecil. Keluarganya berpindah-pindah seiring ayahnya yang selalu mencari-cari pekerjaan baru untuk menyangga kehidupan rumah tangganya. Atas keadaan itu Tom selalu beradaptasi terus karena berpindah-pindah sekolah. "Saya selalu menjadi anak baru dengan sepatu yang salah, dengan aksen yang salah. Saya tidak punya teman untuk berbagi," kata Tom. Badan Tom saat itu kecil dan mudah untuk didorong. Namun dia memutuskan bangkit dan melawan. Jadi, tiap masuk sekolah baru, dia selalu berkelahi lagi dan lagi.
"Jantungmu berdetak kencang, berkeringat dan kamu merasa ingin meledak. Saya bukan siswa yang terbesar, saya tak pernah suka memukul orang. Tapi saya tahu, jika saya membiarkan pembully itu memukul saya, dia akan melakukannya terus sepanjang tahun. Saat kemudian menantangnya, berantem saja. Saya mengalahkannya. Saya tak pernah suka bully," kata Tom.
"Saya akan membuat diri saya sebagai diri saya sendiri, bukan seperti yang orang lain inginkan saya menjadi apa," tegas Tom.[2]
      Jadi, jangan pernah merasa minder dan jadi takut hanya karena pernah jadi korban bullying. Kayak yang dibilang sama Tom Cruise, tetaplah jadi diri lo sendiri dan ngga perlu mencoba untuk jadi apa yang orang lain inginkan lo untuk menjadi apa.


[1] http://female.kompas.com/read/2012/08/07/14121459
[2] http://news.detik.com/read/2012/07/31/160927/1979563/10/6/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pemimpin-pemimpin termuda di dunia

Hari ini mau nulis sesuatu yang lebih bermanfaat, dan semoga aja bisa menginspirasi yang baca, kalau bukan lagi jamannya pemuda cuma tau main, pacaran, galau-galauan atau haha hihi.. tulisan ini gue ambil sumbernya dari  http://www.uniknya.com/2012/08/21/pemimpin-termuda-di-dunia/ dan inilah para pemuda yang sudah bisa membuktikan kalau bukan cuma yang tua-tua aja yang bisa jadi pemimpin... Selamat Membaca.. :)

1. Atifete Jahjaga (Presiden Kosovo)
      Pada 7 April 2011, Atifete resmi menjadi presiden Kosovo yang keempat, atau merupakan presiden wanita pertama. Atifete yang dilahirkan di Dakovica pada 20 April 1975 menjabat kepala negara muda di negara Balkan modern tersebut menggantikan Jakup Krasniqi.

      Sebagai kepala negara, Atifete memiliki latar belakang pendidikan yang kuat untuk menjadi seorang pemimpin. Setelah lulus dari fakultas hukum di Universitas Prishtina pada tahun 2000, Atifete menyelesaikan program sertifikasi pascasarjana bidang Manajemen Kepolisian dan Hukum Pidana di Universitas Leicester Inggris, pada tahun 2007. Bahkan untuk bidang keamanan, Atifete melengkapinya dengan menerima pelatihan profesional di pusat studi keamanan George C Marshall Eropa di Jerman, dan akademi nasional FBI di Amerika Serikat.

      Public Kosovo mulai menaruh perhatian pada Atifete setelah foto-fotonya bersama Presiden Amerika Serikat saat itu, George Walker Bush, dan Menteri Luar Negeri Amerika ke-67, Hillary Rodham Clinton diposting ke jaringan internet. Sejak saat itulah istri dari seorang dokter gigi, Astrit Kuci ini menarik beberapa partai politik di Kosovo untuk menjadikannya seorang calon presiden, dan pada 6 April 2011, namanya diumumkan sebagai calon presiden konsensus presiden Kosovo oleh partai demokrat Kosovo.

      Dan dalam pemilihan suara oleh parlemen, dari 100 anggota parlemen yang hadir, Atifete memeroleh 80 suara, sedangkan 10 suara lainnya jatuh pada saingannya, seorang politikus Kosovo, Suzan Novoberdali. Dengan unggul telak perolehan suara tersebut, Atifete menjadi presiden yang unggul dalam pemilihan suara hanya dalam satu putaran, dan ditetapkan sebagai Presiden Kosovo pada 7 April 2011.

      Yang menyita perhatian dunia, terutama warga Kosovo, yakni pernyataan Atifete dalam pidato pelantikannya yang menyatakan akan mengamankan keanggotaan Kosovo di Uni Eropa dan PBB. Padahal sebagai sebuah negara pecahan yang masih sering dilanda perang saudara, meyakinkan rakyatnya akan situasi aman dan diakui dunia adalah satu tugas berat. Namun, Atifete optimis dunia akan mengakuinya. Atifete pun kini rajin melakukan kunjungan ke berbagai negara  untuk mempererat hubungan diplomatik negara tersebut. Hingga kini Atifete diyakini sebagai presiden perempuan termuda di dunia.

2. Kim Jong Un ( Presiden Korea Utara)
      Putera ketiga mendiang Presiden Korea Utara sebelumnya Kom Jong Il yang meninggal pada 17 Desember 2011 lalu tersebut ini diperkirakan berusia 28 tahun. Semua perkiraan mengenai usia sang presiden muda lantaran riwayat kelahirannya tidak dicatat secara khusus, atau dirahasiakan oleh negara tersebut.

      Naik tahtanya Jong Un menggantikan mendiang ayahnya sempat membuat beberapa negara di dunia meragukan kepemimpinan pemuda tersebut. Bahkan beberapa media pro Pyongyang, Shosun Sinbo yang terbit di Jepang sempat membela presiden muda tersebut. Dalam bahasan di media tersebut disebutkan bahwa publik Korea Utara tidak mengkhawatirkan kepemimpinan Jong Un. Sebaliknya rakyat Korea Utara sepenuhnya percaya pada Jong Un, dan meyakini usia mudanya merupakan sumber jaminan kemajuan negara tersebut.

      Sebelum menjadi Presiden Korea Utara, Jong Un telah memperlihatkan karakter kepemimpinannya dengan menjabat penasehat militer Korea Utara saat usianya diperkirakan baru 18 tahun. Dan setahun sebelum wafat ayahnya, Jong Un telah dianugerahi jendral bintang empat. Dan menurut surat kabar, Chosun Sinbo, Jong Un telah mengikuti kegiatan militer sejak 1990.

      Jong un dikabarkan merupakan seorang ahli teknologi dan terakhir kali menempuh pendidikan formal di salah satu Universitas terkenal di Swiss. Selain ahli teknologi yang pandai menggunakan alat-alat teknologi canggih, Jong Un juga menguasai beberapa bahasa, termasuk Inggris dan Jerman. Kini rakyat Korea Utara meyakini Jong Un sebagai pemimpin tertinggi angkatan bersenjata gelar yang disandang mendiang ayahnya, Kim Jong Il. Kim Jong Un diyakini sebagai presiden pria termuda di dunia.

3. Marisol Valles Garcia ( Kepala Polisi di Meksiko)

      Walaupun ia hanya seorang gadis berusia 20 tahun, namun jabatannya cukup menakutkan, yakni sebagai kepala polisi di kota kecil di negara bagian Cihuahua, Meksiko. Tepatnya menjadi kepala polisi di kota Praxedis, sebuah kota perbatasan Meksiko dengan Amerika Serikat yang diperebutkan dua geng narkoba, Juarez dan Sinaloa, sebagai jalur penyelundupan narkoba.

      Keputusan Garcia dianggap paling nekad, karena sebelumnya tidak ada yang berani mengambil posisi kepala polisi di kota tersebut. Warga kota berpenduduk kurang dari 9 juta orang itu masih trauma dengan tewasnya kepala polisi sebelumnya dengan cara dipenggal. Bahkan selama satu tahun posisi kepala polisi tersebut kosong, dan akhirnya di isi Garcia pada Oktober 2010, dan dilantik pada Januari 2011 saat Garcia genap berusia 21 tahun.

      Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Garcia menjelaskan bahwa tugasnya tidak ada kaitannya dengan perdagangan narkoba. Menurut mahasiswa jurusan kriminologi tersebut, tugas yang dijalaninya difokuskan pada pencegahan dan penanganan kejahatan ringan seperti mabuk-mabukan, pencurian atau kekerasan rumah tangga. Karena itulah, saat bertugas, Garcia tidak pernah mengenakan seragam polisi dan bersenjata api.

      Walaupun pekerjaannya tidak berkaitan dengan kartel obat bius. Namun, keselamatan Garcia terancam. Sejak mengambil cuti tiga hari pada 2 Maret 2011, Garcia tidak lagi muncul di kantor tempatnya bekerja, sehingga walikota setempat memecatnya. Dikabarkan Garcia menyebrang ke Texas, Amerika untuk mencari suaka, setelah ia mendapat ancaman dari kartel narkoba di kota tersebut lantaran menolak diajak bekerjasama. Bahkan pejabat kota Praxedis maupun aktivis HAM di kota tersebut gagal melakukan kontak. Hingga kini keberadaan Garcia masih misterius.

4. Jonathan Krohn ( Pakar Politik Termuda)

      Pemimpin muda berikutnya, yakni seorang pakar politik dari Georgia bernama Jonathan Krohn. Jangan sangka karena ia seorang pakar politik, datang dari kalangan akademisi dewasa, karena, Krohn baru berusia 14 tahun. Bocah yang tinggal di Duluth, Georgia tersebut mendapat penghargaan atlantas most talented child 2006 dan berhasil menyelesaikan sebuah buku politik.

     Krohn sukses menulis buku setebal 86 halaman mengenai konservatif Amerika. Buku tersebut membahas mengenai empat prinsip dasar konservatisme, dukungan untuk konstitusi Amerika terhadap kehidupan, kekurangan pemerintah, dan tanggung jawab yang lebih pribadi. Buku tersebut disusun Krohn untuk didedikasikan pada mantan Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, William Buckley JR dan Bary Goldwater. Para tokoh tersebut menurut Krohn merupakan para pahlawan politik.

      Bahkan buku yang menyita pehatian dunia tersebut, diterbitkan Krohn dengan menggunakan biaya dari tabungannya sendiri. Menurut Krohn, upaya pertama tersebut dilakukan untuk menulis buku kedua yang difokuskan pada Alexander Hamilton dan James Monroe.

5. Bashaer Othman ( Walikota Palestina)
      Seorang remaja putri Bashaer Othman merupakan walikota termuda di dunia yang memimpin kota Allar di tepi barat, Palestina. Tugasnya sebagai walikota ternyata merupakan salah satu program pemberdayaan remaja di Palestina. Walaupun hanya menjabat walikota selama dua bulan, Othman menjalankan fungsi memimpin kota secara penuh, di bawah pengawasan walikota sebenarnya, Sufian Shadid.

      Seluruh kinerja kota di bawah kendali Othman setiap hari, hanya masalah keuangan saja yang tidak diurusnya. Menurut Shadid, program walikota remaja ini merupakan salah satu cara melakukan pendekatan terhadap kaum muda di kota Allar. Shadid percaya pendekatan pada kaum muda tidak hanya dilakukan secara finansial saja. Dengan kepercayaan yang diberikan pada kaum muda, perubahan terbuka lebar.

      Menjalani pekerjaan yang tidak bisa dibilang mudah, Othman mengaku menekuninya dengan semangat. Dia berharap dapat berbagi pengalaman yang diperolehnya selama memerintah pada remaja lainnya, sehingga mereka lebih paham cara kerja pemerintahan.


Keren yah? usia mereka masih sekita 20an, bahkan ada yang baru berusia 14 tahun.. di Indonesia, siapa kira2 ya?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

This is Me









Foto-foto ini diambil sama deni yanwar.. sahabat gue tersayang yang ga suka liat cewe jongkok, pacarnya hanum tapi juga naksir sama pacar gue (agak bahaya emang, hhaha).. Anyway, thanks deni foto-fotonya...




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Do your best

Udah masuk bulan puasa.. ga terasa yah, sekarang udah hari ketiga dan tahun ini, godaan puasa bukan lagi iklan-iklan sirup dan makanan di tv, nonton acara Master Cheff di RCTI aja udah ga terlalu menggoda untuk ngebatalin puasa. Karena sebenarnya, godaan terberat adalah munculnya foto-foto aneh dari sahabat-sahabat kampus gue tercinta. terutama Deni yang entah kenapa seakan ingin menyerahkan dirinya untuk dicengin. Menahan godaan buat ga ngata-ngatain dia jauh lebih berat daripada godaan untuk ambil gelas dan minum air dingin di siang hari yang panas ini. hahaha...

Tapi ngomong-ngomong soal puasa, 4 hari sebelum puasa, saat nemenin bos saya yang baik hati, ramah tamah dan senang terenyum. Pak Sim ke airport buat jemput ibunya yang baru dateng dari palembang, gue sempet bilang. "tahun ini ga terasa udah masuk bulan puasa aja, kayaknya waktu cepet banget berjalan ya pak" dan dia bilang,"berarti kamu seneng ngejalaninnya, kalau kamu ga seneng waktu akan terasa lama banget". 
ada benernya sih, karena tahun ini ga terlalu banyak masalah yang berat banget buat dihadapi. mungkin lebih ke gw yang udah mulai tau apa yang harus gue hadapi jika mengalami sesuatu. ga cuma urusan hubungan sama si pacar atau keluarga, tapi juga urusan kuliah, kerjaan, pertemanan. 

sama kayak bulan puasa tahun lalu, sejak ada tayangan Master Cheff, gue selalu milih nonton acara itu sambil nunggu buka puasa. selain acara kompetisi yang lebih menarik dan beda (karena kebanyakan acara kompetisi didominasi dengan nyanyi) ada satu kalimat dari salah satu juri di acara itu, yang selalu bikin gue jadi lebih semangat dan berpikir positif. kalau sering nonton pasti tau, kalau cheff marinka salah satu juri master cheff indonesia, selalu mengucapkan "Do your best" ke semua peserta saat mereka lagi panik-paniknya masak sambil dikejar waktu. Dan setiap kali denger kalimat itu, ga tau kenapa dalam hati selalu ingin bilang, "yes, i'll do the best". Kalimat yang simple, tapi punya makna besar.

Yap, kalimat yangg simple biasanya lebih bisa membuat orang lain merasa lebih semangat dibandingkan harus dengerin ceramah atau nasihat-nasihat yang berkepanjangan. sebenernya sih bukannya bilang ceramah dan nasihat-nasihat panjang itu ga bagus. tapi banyak orang yang justru kalau dikasih kalimat-kalimat panjang, yang lebih dari 30 detik apalagi sampai berjam-jam, kebanyakan masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Itulah kenapa banyak orang tua yang sampai cape nasehatin anaknya. Padahal sebenarnya, mungkin kalimat yang lebih simple bisa lebih mudah diingat dan mungkin juga bisa lebih memotivasi dan bikin si anak lebih berfikir. 

Pernah nonton film Good Will Hunting? Matt Damon yang berperan sebagai Will di film itu pernah bilang, "Some people can't believe in themselves until someone else believes in them first" 
yap, do your best!! You can!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

story at Metro TV

Udah sebulan gue selesai magang di Metro TV, ada banyak hal sebenernya yang pengen gue ceritain. Dua bulan menjalani rutinitas kerja di dunia televisi itu ternyata emang cape banget, kurang tidur, pulang malem, dituntut buat punya inisiatif yang tinggi.
gue seneng, karena ketemu dan bisa belajar sama banyak orang yang udah profesional dibidangnya. kalo selama ini gue belajar tentang kepemimpinan dari pak sim. di Metro TV gue belajar gimana bekerja bersama tim. dan nyatanya dunia kerja sesungguhnya sama teori yang gue dapet dikampus tuh beda banget. kalo dikampus itu yah, dalam teorinya sebuah ide program itu dibuat sama team creative. produser mengawasi dan mengevaluasi, floor director ya kerjanya ketika proses produksi berlangsung.
tapi kenyataannya di lapangan, yang gue liat adalah. team creative itu ya terdiri dari produser, junior produser, researcher, script writer, dan production assistant, gue ga nemu team kreatif khusus tuh, tapi buat gue, itu keren!!! Karena kalo dipikir-pikir, buat apa juga punya team banyak, seabrek-abrek kalo ga solid. dengan team yang sedikit, akan lebih mudah nyatuin ide, tukar pikiran, dan yang pastinya lebih solid buat ngebangun program buat jadi lebih oke.

Okey, gue mau memperkenalkan team di Neo Democrazy  Metro TV

Pertama, gue ketemu sama mas Eko Sri Raharjo (maaf ya mas kalo penulisan namanya salah.. :p).
mas eko ini, produser di program Neo Democrazy tempat gue magang. menurut beberapa orang yang gue temuin, mas eko adalah produser paling oke. karena dia banget, sabar banget, dan yang terpenting adalah sangat senang mentraktir. Hhhahahaha.... kenal mas eko itu, bikin gue mikir. bener yah kata pak sim, kalo pemimpin itu akan disenengin kalo mereka tau caranya memperlakukan pengikutnya, caranya melayani pengikutnya. Bukan,,, bukan karena mas eko sering traktir teamnya makan, makanya gue bilang dia pemimpin yang baik, hhehhe. Tapi dia emang kasih contoh yang bagus banget, yang mungkin bisa diikutin sama produser-produser lain. Mas eko itu hampir ga pernah ngasih perintah, dia selalu menggunakan kata "tolong" buat sesuatu yang dia minta gue atau rosi (temen magang gue) atau mas rey (sebulan pertama) dan mba sinta (sebulan berikutnya) juga mas amen kerjain. Dan gue suka, karena itu bikin kita jadi nyaman, Dan mas eko ga segan buat ngajarin hal - hal yang kita ga tau bahkan tanpa gue tanya terlebih dahulu dan hebatnya lagi ga terkesan menggurui sama sekali. sedikitpun! Dia memperlakukan gue kayak team bukan cuma sekedar anak magang. Makasih banget loh mas eko. (aku tulis ini jujur loh, dari hati yang terdalam... hhehehe). Te..ri..ma..kasih.. mas.. e..kooo.... (paduan suara tiap kali mas eko abs traktir.. :p)

Kedua, ada Mas duddy. Dia ini junior produser di Neo Democrazy. Sepintas keliatannya emang galak,sebenernya sih bukan galak, tapi tegas aja kali yah. karena dia ga pernah marah-marah juga. Gue hafal banget caranya mas duddy negur gue atau rosi. sambil senyum dan mengucapkan kalimat yang *ehem agak nusuk sih. Tapi gue percaya, itu dia lakukan supaya gue dan rosi mikir bukannya malah ngambek. hhehehe (walaupun, mas.. aku jujur loh disini, aku pernah bete). ketemu sama mas duddy itu, ngingetin gue sama omongannya andri tentang managernya. Managernya ga pernah marah, tapi dia tau gimana caranya buat menyentuh ego seseorang. Bukan dengan maksud untuk bikin sakit hati atau menyinggung perasaan, tapi buat orang tersebut berfikir kalau dia salah dan ga boleh mengulangi kesalahan yang sama, dan akan lebih baik buat mencoba memperbaiki kesalahannya. Itu akan bikin kita belajar dari kesalahan. Bukannya malah bilang, "ya udah lah yah, mau gimana lagi" atau terus-terusan ngebela diri dan ga ngerasa salah. padahal itu kan ga bagus banget, dengan kita tau kesalahan kita, kita jadi belajar buat memperbaiki. Dan belajar lagi buat jadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Yang pasti, mas duddy ngelakuin itu, buat kebaikan koq. Dan gue percaya itu. Menurut gue, mas duddy itu multi fungsi banget di program ini. dia bisa jadi dubber, floor director, ngurusin keuangan, editor buat slide dan VT, dan lain sebagainya.. kerjaannya banyak banget kayaknya. gue salut karena dia ga pernah ngeluh. Dan sepenglihatan gue, mas Duddy itu orangnya perfeksionis banget, dia pengen segala sesuatunya terlihat sempurna. Amazing banget mas.. Kereeen!!!

Ketiga, ada mas amen. mas amen ini, researcher.. mas amen sering banget diledek-ledekin. dan dia ga pernah bales.. hebat mas.. hhehehe.. mas amen ini lucu banget kalo ngomong, dengan logat baweannya dia.. (bawean itu daerah mana sih, mas? asli aku ga tau.. -_-") jadi sebenernya, kalo mas amen lagi ngelledekin tuh, dengan suaranya itu. jadia ada niatan buat ngeledekin balik. hhehehe.. ga maksud loh mas, beneran.. tapi mas amen itu, baik banget dan durian pancakenya dia enak banget. *promosi jangan lupa royalti mas.. :p

Keempat, Mas rey. naah.. mas rey ini, team NDC yang pertama kali gue temuin. mas rey (tadinya) Production asisstant di NDC. nah, sebagai anak magang tugas gue ngebantu kerjaannya mas rey ini. mas rey, juga berfungsi sebagai FD pas proses produksi barengan sama mas duddy. mas rey itu, doyan banget makan, dan dia ngejagain banget anak magangnya. kalo gue sama rosi abs ditegor sama mas duddy, nah mas rey yang selalu menghibur kita dan mas rey juga yang selalu kita jadiin tempat buat minta tolong, kalo ada sesuatu yang ga bisa kita lakuin dengan baik, supaya ga dimarahin sama mas duddy. (disini sebenernya gue agak bingung. kenapa gue sama rosi sering takut banget dimarahin sama mas duddy, padahal sebenernya ketika kita ngomongpun, mas duddy ga pernah marah).

Kelima, Mba Sinta, dia ini ngegantiin mas rey. (jadi mas rey itu pindah kerja ke trans tv). mba sinta tuh baik banget, jadi lebih sering gabung sama gue dan rosi, hmm.... agak bingung yah, karena meskipun sering bareng. gue sama mba sinta jarang ngobrol, dia lebih sering ngobrol sama rosi. karena mereka kalo ngobrol pake bahasa jawa dan gue ga ngerti. (berasa anak ilang -_-")

Keenam, Rosi, ini nih yang dari tadi gue sebutin terus namanya, dia sama-sama anak magang. di awal gue masuk sih, lumayan  sering ngobrol. karena dia yang ngajarin gue buat mengerjakan apa yang harus gue kerjain. tapi pas tika masuk dan dilanjutkan dengan mba sinta. intensitas ngobrol kami berkurang. karena gue ga ngerti apa yang mereka omongin. Rosi ini orangnya agak ngotot, dan sepertinya panikan. dan entah kenapa dia sering banget bete. tapi yang penting, betenya ga sama gue. hhehehe.. dia selalu seru kalo ketemu sama idolanya. yap.. gue foto-foto sama artis-artis itu bareng rosi. Eh, kita belom ketemu sama nicholas saputra... :(  by the way rosi, gue kangen juga loh dipanggil malin sama lo. hhehehe

dan selain keenam orang tadi, masih ada mba maya, tika, mas hendra, mas rangga, mas ucok, mas rachma, mas anang, mas nanda, mas hotman yang entah kenapa kalo gue sama rosi ke library dan ketemu dia selalu jadi cengcengan. ada rino, dia nih yang ngebantuin gue buat magang di metro. dan para talent yang sangat baik hati dan menyenangkan. Mas iwel, mba melanie, mas mucle, mas faqih.
dan semua yang baik banget sama gue selama 2 bulan disana.. makasih banget loh...


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

where are you going?


Udah hampir 4 tahun kuliah, ga berasa aja gue udah mulai ngerjain skripsi, dapet dosen pembimbing, magang, observasi dan banyak hal yang dulu di semester awal kebayang aja belom.
Empat tahun kuliah itu, sama aja kayak lo pacaran. Ada masa-masa dimana lo ngerasa seneng, ngerasa bosen, ngerasa sulit dan pengen cepet-cepet selesai, dan ada masa-masa lo berontak sama rutinitas yang gitu-gitu aja, kuliah, nongkrong, pulang, kuliah, nokrong, pulang.
Kalo pacaran, waktu 4 tahun itu udah waktunya lo tanya mau dibawa kemana hubungan lo? Masih  main-mainkah? Mau mulai serius kah? Atau udah mau mulai beranjak ke jenjang pernikahan? Ga usah aneh, banyak koq remaja sekarang yang nikah muda. Nah, kalo kuliah udah waktunya lo tanya sama diri lo sendiri. Mau dibawa kemana masa depan lo. Masih pengen nikmatin waktu-waktu buat mainkah? Atau udah punya planning setelah lulus mau ngapain? Lanjut S2 atau udah dapet bayangan mau kerja dimana? Atau mungkin udah mulai mencoba kerja di semester-semester akhir? Itu pilihan lo.
Emang ga gampang ketika lo disuru pilih buat nentuin masa depan lo, karena sebagai generasi muda, kita pasti ga mau asal-asalan nentuin apa yang akan kita jalani ke depannya. Ga mau juga setelah lulus disambut dengan kalimat “selamat datang di dunia pengangguran” . jadi emang ada baiknya kalo dari sekarang kita udah coba mikir, apa yang mau kita lakukan setelah lulus. Coba deh buat mulai cari tau apa kelebihan lo dan apa yang paling menonjol di diri lo, dan coba mulai kembangkan dan tunjukkan ke orang-orang.
Misalnya nih ya, lo seneng banget main game online. Kalo selama ini lo cuma mainin game online yang dibikin sama orang lain, kenapa ga lo coba bikin game online versi lo. Lo ciptain deh tuh permainan apa yang kira-kira seru buat dimainin. Lo bisa buat konsepnya dulu, trus lo kirimin konsep lo ke perusahaan-perusahaan game di Indonesia. Selain bisa ngehasilin uang, lo juga bisa menyalurkan hobi lo, seneng juga dong kalo ide permainan lo di mainin sama anak-anak di seluruh Indonesia.
Atau kalo lo seneng nulis, nah yang ini gue rasa udah hampir semua orang yang punya jejaring social kayak facebook dan twitter pasti seneng nulis.daripada lo cuma bisa nulis di twitter, lain kali lo bisa coba tulis unek-unek lo di laptop trus lo bikin cerita versi lo, abis itu lo taro tulisan lo di blog. Ga usah takut jelek, minimal ada yang baca dulu deh. Nah kalo udah mulai pede, lo bisa susun semua tulisan lo trus lo jadiin buku. Dapet duit, trus bisa jadi beken juga kan?
Nah kalo lo udah tau apa yang lo suka, biasanya lo akan dengan senang hati ngelakuin pekerjaan itu tanpa ngeluh. Lo juga ga akan pernah ngerasa cape dan bosen karena yang lo lakuin emang sesuatu yang lo senengin.
Selain hobi, lo juga bisa mulai gali dan asah kemampuan lain dari diri lo. Coba mulai mikir, apa sih tujuan lo? apa sih hal terhebat yang dari dulu pengen banget lo dapetin. Trus lo coba buat langkah-langkah dan jalan menuju keinginan lo. jangan takut buat gagal, kalo kata orang-orang sukses yang gue pernah baca quote dan bukunya. Gagal itu cuma salah satu cara buat dapetin keinginan lo. gagal dulu trus abis itu lo belajar buat cari cara yang lebih baik.
Hmmm… ga bermaksud buat jadi sok tau sih, cuma mau bantu buat membangun semangat dan sama-sama belajar buat gapai sukses aja. See yaa…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS