Hari ini mau nulis sesuatu yang lebih bermanfaat, dan semoga aja bisa menginspirasi yang baca, kalau bukan lagi jamannya pemuda cuma tau main, pacaran, galau-galauan atau haha hihi.. tulisan ini gue ambil sumbernya dari http://www.uniknya.com/2012/08/21/pemimpin-termuda-di-dunia/ dan inilah para pemuda yang sudah bisa membuktikan kalau bukan cuma yang tua-tua aja yang bisa jadi pemimpin... Selamat Membaca.. :)
1. Atifete Jahjaga (Presiden Kosovo)
Pada 7 April 2011, Atifete resmi menjadi
presiden Kosovo yang keempat, atau merupakan presiden wanita pertama.
Atifete yang dilahirkan di Dakovica pada 20 April 1975 menjabat kepala
negara muda di negara Balkan modern tersebut menggantikan Jakup
Krasniqi.
Sebagai kepala negara, Atifete memiliki
latar belakang pendidikan yang kuat untuk menjadi seorang pemimpin.
Setelah lulus dari fakultas hukum di Universitas Prishtina pada tahun
2000, Atifete menyelesaikan program sertifikasi pascasarjana bidang
Manajemen Kepolisian dan Hukum Pidana di Universitas Leicester Inggris,
pada tahun 2007. Bahkan untuk bidang keamanan, Atifete melengkapinya
dengan menerima pelatihan profesional di pusat studi keamanan George C
Marshall Eropa di Jerman, dan akademi nasional FBI di Amerika Serikat.
Public Kosovo mulai menaruh perhatian
pada Atifete setelah foto-fotonya bersama Presiden Amerika Serikat saat
itu, George Walker Bush, dan Menteri Luar Negeri Amerika ke-67, Hillary
Rodham Clinton diposting ke jaringan internet. Sejak saat itulah istri
dari seorang dokter gigi, Astrit Kuci ini menarik beberapa partai
politik di Kosovo untuk menjadikannya seorang calon presiden, dan pada 6
April 2011, namanya diumumkan sebagai calon presiden konsensus presiden
Kosovo oleh partai demokrat Kosovo.
Dan dalam pemilihan suara oleh parlemen,
dari 100 anggota parlemen yang hadir, Atifete memeroleh 80 suara,
sedangkan 10 suara lainnya jatuh pada saingannya, seorang politikus
Kosovo, Suzan Novoberdali. Dengan unggul telak perolehan suara tersebut,
Atifete menjadi presiden yang unggul dalam pemilihan suara hanya dalam
satu putaran, dan ditetapkan sebagai Presiden Kosovo pada 7 April 2011.
Yang menyita perhatian dunia, terutama
warga Kosovo, yakni pernyataan Atifete dalam pidato pelantikannya yang
menyatakan akan mengamankan keanggotaan Kosovo di Uni Eropa dan PBB.
Padahal sebagai sebuah negara pecahan yang masih sering dilanda perang
saudara, meyakinkan rakyatnya akan situasi aman dan diakui dunia adalah
satu tugas berat. Namun, Atifete optimis dunia akan mengakuinya. Atifete
pun kini rajin melakukan kunjungan ke berbagai negara untuk mempererat
hubungan diplomatik negara tersebut. Hingga kini Atifete diyakini sebagai presiden perempuan termuda di dunia.
2. Kim Jong Un ( Presiden Korea Utara)
Putera ketiga mendiang Presiden Korea
Utara sebelumnya Kom Jong Il yang meninggal pada 17 Desember 2011 lalu
tersebut ini diperkirakan berusia 28 tahun. Semua perkiraan mengenai
usia sang presiden muda lantaran riwayat kelahirannya tidak dicatat
secara khusus, atau dirahasiakan oleh negara tersebut.
Naik tahtanya Jong Un menggantikan
mendiang ayahnya sempat membuat beberapa negara di dunia meragukan
kepemimpinan pemuda tersebut. Bahkan beberapa media pro Pyongyang,
Shosun Sinbo yang terbit di Jepang sempat membela presiden muda
tersebut. Dalam bahasan di media tersebut disebutkan bahwa publik Korea
Utara tidak mengkhawatirkan kepemimpinan Jong Un. Sebaliknya rakyat
Korea Utara sepenuhnya percaya pada Jong Un, dan meyakini usia mudanya
merupakan sumber jaminan kemajuan negara tersebut.
Sebelum menjadi Presiden Korea Utara,
Jong Un telah memperlihatkan karakter kepemimpinannya dengan menjabat
penasehat militer Korea Utara saat usianya diperkirakan baru 18 tahun.
Dan setahun sebelum wafat ayahnya, Jong Un telah dianugerahi jendral
bintang empat. Dan menurut surat kabar, Chosun Sinbo, Jong Un telah
mengikuti kegiatan militer sejak 1990.
Jong un dikabarkan merupakan seorang
ahli teknologi dan terakhir kali menempuh pendidikan formal di salah
satu Universitas terkenal di Swiss. Selain ahli teknologi yang pandai
menggunakan alat-alat teknologi canggih, Jong Un juga menguasai beberapa
bahasa, termasuk Inggris dan Jerman. Kini rakyat Korea Utara meyakini
Jong Un sebagai pemimpin tertinggi angkatan bersenjata gelar yang
disandang mendiang ayahnya, Kim Jong Il. Kim Jong Un diyakini sebagai presiden pria termuda di dunia.
3. Marisol Valles Garcia ( Kepala Polisi di Meksiko)
Walaupun ia hanya seorang gadis berusia
20 tahun, namun jabatannya cukup menakutkan, yakni sebagai kepala polisi
di kota kecil di negara bagian Cihuahua, Meksiko. Tepatnya menjadi
kepala polisi di kota Praxedis, sebuah kota perbatasan Meksiko dengan
Amerika Serikat yang diperebutkan dua geng narkoba, Juarez dan Sinaloa,
sebagai jalur penyelundupan narkoba.
Keputusan Garcia dianggap paling nekad,
karena sebelumnya tidak ada yang berani mengambil posisi kepala polisi
di kota tersebut. Warga kota berpenduduk kurang dari 9 juta orang itu
masih trauma dengan tewasnya kepala polisi sebelumnya dengan cara
dipenggal. Bahkan selama satu tahun posisi kepala polisi tersebut
kosong, dan akhirnya di isi Garcia pada Oktober 2010, dan dilantik pada
Januari 2011 saat Garcia genap berusia 21 tahun.
Dalam sebuah wawancara dengan New York
Times, Garcia menjelaskan bahwa tugasnya tidak ada kaitannya dengan
perdagangan narkoba. Menurut mahasiswa jurusan kriminologi tersebut,
tugas yang dijalaninya difokuskan pada pencegahan dan penanganan
kejahatan ringan seperti mabuk-mabukan, pencurian atau kekerasan rumah
tangga. Karena itulah, saat bertugas, Garcia tidak pernah mengenakan
seragam polisi dan bersenjata api.
Walaupun pekerjaannya tidak berkaitan
dengan kartel obat bius. Namun, keselamatan Garcia terancam. Sejak
mengambil cuti tiga hari pada 2 Maret 2011, Garcia tidak lagi muncul di
kantor tempatnya bekerja, sehingga walikota setempat memecatnya.
Dikabarkan Garcia menyebrang ke Texas, Amerika untuk mencari suaka,
setelah ia mendapat ancaman dari kartel narkoba di kota tersebut
lantaran menolak diajak bekerjasama. Bahkan pejabat kota Praxedis maupun
aktivis HAM di kota tersebut gagal melakukan kontak. Hingga kini
keberadaan Garcia masih misterius.
4. Jonathan Krohn ( Pakar Politik Termuda)
Pemimpin muda berikutnya, yakni seorang
pakar politik dari Georgia bernama Jonathan Krohn. Jangan sangka karena
ia seorang pakar politik, datang dari kalangan akademisi dewasa, karena,
Krohn baru berusia 14 tahun. Bocah yang tinggal di Duluth, Georgia
tersebut mendapat penghargaan atlantas most talented child 2006 dan
berhasil menyelesaikan sebuah buku politik.
Krohn sukses menulis buku setebal 86
halaman mengenai konservatif Amerika. Buku tersebut membahas mengenai
empat prinsip dasar konservatisme, dukungan untuk konstitusi Amerika
terhadap kehidupan, kekurangan pemerintah, dan tanggung jawab yang lebih
pribadi. Buku tersebut disusun Krohn untuk didedikasikan pada mantan
Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, William Buckley JR dan Bary
Goldwater. Para tokoh tersebut menurut Krohn merupakan para pahlawan
politik.
Bahkan buku yang menyita pehatian dunia
tersebut, diterbitkan Krohn dengan menggunakan biaya dari tabungannya
sendiri. Menurut Krohn, upaya pertama tersebut dilakukan untuk menulis
buku kedua yang difokuskan pada Alexander Hamilton dan James Monroe.
5. Bashaer Othman ( Walikota Palestina)
Seorang remaja putri Bashaer Othman
merupakan walikota termuda di dunia yang memimpin kota Allar di tepi
barat, Palestina. Tugasnya sebagai walikota ternyata merupakan salah
satu program pemberdayaan remaja di Palestina. Walaupun hanya menjabat
walikota selama dua bulan, Othman menjalankan fungsi memimpin kota
secara penuh, di bawah pengawasan walikota sebenarnya, Sufian Shadid.
Seluruh kinerja kota di bawah kendali
Othman setiap hari, hanya masalah keuangan saja yang tidak diurusnya.
Menurut Shadid, program walikota remaja ini merupakan salah satu cara
melakukan pendekatan terhadap kaum muda di kota Allar. Shadid percaya
pendekatan pada kaum muda tidak hanya dilakukan secara finansial saja.
Dengan kepercayaan yang diberikan pada kaum muda, perubahan terbuka
lebar.
Menjalani pekerjaan yang tidak bisa
dibilang mudah, Othman mengaku menekuninya dengan semangat. Dia berharap
dapat berbagi pengalaman yang diperolehnya selama memerintah pada
remaja lainnya, sehingga mereka lebih paham cara kerja pemerintahan.
Keren yah? usia mereka masih sekita 20an, bahkan ada yang baru berusia 14 tahun.. di Indonesia, siapa kira2 ya?











0 komentar:
Posting Komentar