Pernah bayangkan ngga, bagaimana hidup kamu jika selalu diliputi dengan rasa benci kepada seseorang? Pasti ngga nyaman. Tapi sadar atau tidak sadar, ternyata dalam hidup kita akan ada seseorang yang datang hanya untuk sekedar mendaftarkan diri menjadi musuh. Dia ngga kenal kamu, ngga pernah tau tentang kehidupan kamu, tapi dia benci kamu. Sampai segala sesuatu tentang kamu selalu salah dimatanya dan ngga akan pernah ada sesuatu yang benar dari diri kamu.
Daaan... ngga usah munafik, kamu juga pernah kan jadi haters buat seseorang? Entah mantannya pacar atau mantan pacar atau malah pacarnya mantan, apa sih gue. hahaha...
Gue pernah, jadi haters itu ngga nyaman banget. Sangat-sangat ngga nyaman. Karena kamu cuma akan diliputi sama rasa benci yang ya udah, ganggu banget. Dan kalau kamu sadar, dibenci sama seseorang itu juga ngga enak banget loh.
Gue mau curhat sedikit. Jadi hubungan gue sama pacar yang sekarang ini sebenarnya diawali sama kejadian yang kurang menyenangkan. Mantannya tiba-tiba muncul dan marah-marah ngga jelas. Sejak kejadian itu, gue sering dapet teror yang ganggu nya luar biasa. Mulai dari dia tiba-tiba nge line gue dan ngata-ngatain. Lalu telepon yang ga jelas. Puncaknya saat tiba-tiba gue menerima foto-foto pacar gue sama mantannya lewat whatsapp. Entah siapa yang kirim. Sebagai cewe, mendapat perlakuan seperti itu, kamu juga pasti curiga kan? Dari situ, gue mulai cari tau dan kepo sama mantannya pacar gue. Sebut saja namanya "Em".
Gue mulai cari tau dari Instagramnya. Cuma mau tau, aktivitasnya dan apakah dia memang masih berhubungan sama pacar gue. Please, yang ini ngga usah ditiru. Karena 'klik klik' kepencet like dong... Huaaaaa... maluuuu banget sumpah. Karena merasa udah cukup dan memang ngga ada apa-apa di Instagramnya 'Em', gue menghentikan pencarian gue lewat media sosial itu. (selain karena ada peristiwa 'klik klik' itu). Setelah beberapa saat ngga pernah lagi kepoin dia dan mulai merasa bahwa ngga ada gunanya juga, teror masih terus bermunculan. Gue tiba-tiba dapet telepon dari seseorang yang ngga dikenal cuma buat bilang kalau, harusnya gue hati-hati sama pasangan gue yang sekarang. Karena penasaran, gue kembali kepo. Kali ini lewat facebook nya 'Em'. Dan bener aja, gue menemukan foto-foto dia sama pacar gue. Marah? iya. Gue coba tanya ke pacar sekaligus menyelidiki, dan memastikan bahwa itu adalah foto-foto lama yang sengaja 'Em' posting di hari itu. Saat mereka udah putus, dan berdasarkan pengakuan 'Em' ke pacar gue, dia sendiri juga udah punya pacar baru. Aneh ya, ngga habis pikir aja, dia udah punya pacar dan masih posting foto sama mantannya.
Keinginan gue buat stalking sebenernya masih tinggi. Tapi, seperti yang gue bilang di awal, jadi pembenci itu ngga enak. Karena hidup kamu ngga akan tenang. Membenci seseorang itu cuma akan mengganggu pikiran kamu dan mungkin juga hubungan kamu sama pacar, yang seharusnya baik-baik saja. Dan akhirnya, gue memutuskan untuk ngga lagi mau tau sama kehidupan 'Em' dan apapun yang dia lakukan, meskipun dia masih melakukan teror-teror ngga penting.
Sekarang, udah ngga pernah lagi ada telpon yang aneh-aneh, atau foto-foto masa lalu mereka yang tiba-tiba muncul di hp gue. Tapi ternyata, 'Em' ngga berhenti tuh. Sekarang dia lagi hobi banget mention gue di Instagram hanya untuk fitnah dan ngata-ngatain ngga penting. Lucunya, dia ternyata stalking Instagram gue hanya untuk mencari foto gue yang kira-kira mirip sama postingan dia di Instagram. Lalu menuduh gue copy paste. Harus diapain kira-kira orang seperti itu?
Ini yang gue bilang, dibenci sama seseorang itu juga ngga nyaman banget. Karena jujur, gue mulai terganggu sama teror-teror dan mention dia ke instagram gue. Tapi api itu kan ngga boleh dilawan sama api. Dan kamu juga ngga perlu melawan orang gila dengan cara yang gila juga, karena yang ada, kamu juga akan sama-sama jadi gila. Jadi, lawan saja para haters ini dengan senyum.
Anyway, besok-besok adain lomba cari persamaan foto kita sama orang lain seru kali ya? Mungkin 'Em' bisa jadi pemenang.. :p
Hello Haters
23.20 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar